Rabu, 12 Februari 2014

laporan instrumentasi lab biologi : uji makanan



Laporan praktikum
UJI MAKANAN
Laporan ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah instrumentasi lab. biologi


  
















OLEH :
Nama : Marwan Abdul Aziz
NIM : V0B013003
AK LABTEK SEDEC PPPPTK IPA


I.                    PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan makanan. Makanan yang masuk ke dalam tubuh makhluk hidup akan diuraikan atau dipecah menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana baik secara mekanik maupun secara kimiawi agar dapat diserap tubuh. Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam mengerjakan aktivitas sehari-harinya. Makanan dapat membantu kita dalam mendapatkan energi,membantu pertumbuhan badan dan otak. Memakan makanan yang bergizi akan membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun badan. Setiap makanan mempunyai kandungan gizi yang berbeda. Protein, karbohidrat, lemak, dan lain-lain adalah salah satu contoh gizi yang akan kita dapatkan dari makanan.
2.      Tujuan

Untuk mengetahui kandungan zat makanan yang terdapat dalam bahan makanan.


II.                  ALAT DAN BAHAN

1.       Bahan makanan, seperti : oncom, tahu, tempe, kacang tanah, dll.
2.      Tabung reaksi dan raknya
3.       Larutan kimia : CuSO4, Fehling A, Fehling B, NaOH, lugol
4.      Pipet tetes
5.      Lumpang dan alu
6.      Lampu spirtus, kaki tiga dan kawat kasa
7.       Minyak kelapa
8.      Kertas putih

III.                CARA KERJA

1.      Uji amilum, glukosa, dan protein
1.1.    Hancurkan satu jenis bahan makanan yang akan diuji dalam lumpang
1.2.    Tambahkan air sedikit hingga menjadi bahan makanan
1.3.    Masukkan larutan makanan itu ke dalam tiga tabung reaksi, masing-masing untuk uji : amilum, glukosa, dan protein
1.4.    Uji amilum : tetesi larutan makanan dengan beberapa tetes lugol. Perubahan warna akan menjadi biru sampai hitam menunjukkan bahwa bahan makanan mengandung amilum
1.5.    uji glukosa : tetesi bahan makanan dengan beberapa tetes fehling A dan beberapa tetes fehling B kemudian panaskan pada lampu spirtus. Bila terjadi perubahan warna menjadi kuning sampai merah bata, berarti bahan makanan mengandung glukosa.
1.6.    Uji protein : tetesi bahan makanan dengan beberapa tetes larutan CuSO4 dan beberapa tetes larutan NaOH. Kocok hingga merata. Jika terjadi perubahan warna menjadi ungu, berarti bahan makanan tersebut mengandung protein.

2.      Uji Lemak
2.1.    Sediakan sehelai kertas putih dan tetesi dengan 1 tetes minyak kelapa
2.2.   Goreskan bahan makanan pada kertas putih itu di sebelah tetesan minyak kelapa
2.3.    Biarkan kering atau keringkan dengan menggunakan api
2.4.   Arahkan kertas itu pada sinar matahari
2.5.   Apabila bekas goresan bahan makanan itu seperti bekas tetesan minyak kelapa, berarti bahan makanan tersebut mengandung  lemak


IV.               HASIL PERCOBAAN

Beri tanda (+) bila ada dan tanda (-) bila tidak ada

No.
Bahan Makanan
AMILUM
GLUKOSA
PROTEIN
LEMAK
1.
Biscuit
+
+
-
+
2.
Air Jeruk
-
-
-
-
3.
Putih Telur
-
-
+
-
4.
Kuning Telur
-
-
-
+
5.
Susu Bubuk
-
-
+
-
6.
Tahu
-
-
+
-
7.
Nasi Hitam (ketan)
+
-
-
-


V.                 KESIMPULAN

1)      Bahan makanan yang kita makan sehari-hari mengandung ……
Protein, glukosa, lemak.
2)      Bahan makanan yang hanya mengandung satu zat makanan adalah …..
Putih telur, kuning telur, susu bubuk, tahu, dan nasi hitam.
3)      Bahan makanan yang mengandung lebih dari satu zat makanan adalah …..
Biskuit.

Senin, 03 Februari 2014

LIRIK LAGU AL MANAR` - DIHADAPAN KA'BAH




title : DIhadapan Ka'bah
ar : Al Manar
Album : Narkoba



bersimpuh di hadapan-Mu
kepada Allah Tuhanmu
Allah Yang Maha Pencipta
Dengan Segala Pinta

Tuhan, Hamba-Mu
datang memuja-Mu


air mata tak tertahankan
cerminan keharuan
suasana rasa surgawi
yang ditandai kerinduan
tiada untaian kata
mampu mengungkap rasa
bahagia tersendiri
bersenandung di hati


kebahagiaan tamu Illahi
kenikmatannya kebanggaannya
penuh misteri
perasaan tiap pribadi

Reff :
Rasanya pertemuan denganMu
seumpama waktu
Rasanya perpisahan denganMu
serasa empedu
Penuh khayalan
selalu terbayang
Penuh kenangan
selalu terlkenang

Suasana rasa surgawi
yang ditandai kerinduan


(repeat reff)

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR - ANATOMI DAUN






LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

ANATOMI DAUN
















Nama : Marwan Abdul Aziz
NIM : V0B013003
Akademik Komunitas Labtek Sedec PPPPTK IPA









A.      PENDAHULUAN
1.       Stomata adalah lubang – lubang kecil berbentuk lonjong yang dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penjaga, stomata pada umumnya terdapat pada bagian-bagian tumbuhan yang berwarna hijau, terutama sekali pada daun – daun tanaman. Trikoma merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak dibentuk dari sel epidermis. Penampang melintang adalah irisan daun melintang setipis-tipisnya.Latar Belakang
Daun memiliki beberapa fungsi antara lain: pengambilan zat – zat makanan (resorbsi), pengolahan zat – zat makanan (asimilasi), penguapan air (transpirasi), pernafasan (respirasi). Air beserta garam – garam diambil dari tanah oleh akar tumbuhan, sedangkan gas asam arang (CO2) yang merupakan zat makanan pula bagi tumbuhan diambil dari udara melalui celah – celah yang halus yang disebut mulut daun (stoma) masuk ke dalam daun.

2.       Rumusan masalah

1)      Bagaimana struktur bentuk stomata daun kumis kucing?
2)      Bagaimana struktur bentuk trikoma daun durian?
3)      Bagaimana struktur bentuk penampang daun beringin?

3.       Tujuan
Mengetahui bentuk banyaknya stomata, trikoma, dan penampang melintang dari masing-masing daun yang telah ditentukan.

B.      TINJAUAN PUSTAKA
Stomata berasal dari bahasa Yunani yaitu stoma yang berarti lubang atau porus, jadi stomata adalah lubang – lubang kecil berbentuk lonjong yang dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penjaga (Guard Cell). Sel penjaga tersebut adalah sel – sel epidermis yang telah mengalami perubahan bentuk dan fungsi yang dapat mengatur besarnya lubang – lubang yang ada diantaranya (Kartasaputra, 1998).Stomata pada umumnya terdapat pada bagian-bagian tumbuhan yang berwarna hijau, terutama sekali pada daun – daun tanaman. Ziegenspeck, 1944  cit  Fahn (1991), menambahkan bahwa stomata berkembang dari sel protoderma. Sel induk membagi diri menjadi dua sel yang terdiferensiasi menjadi dua sel penjaga. Pada mulanya sel tersebut kecil dan bentuknya tidak menentu, tetapi selanjutnya berkembang melebar dan bentuknya khas. Selama perkembangan, lamela tengah diantara dua sel penjaga menggembung dan bentuknya seperti lensa sejenak sebelum bagian tersebut berpisah menjadi aperture. Stomata dan klorofil merupakan komponen biologi yang sangat menentukan sintesis awal senyawa organik yang digunakan untuk proses – proses fisiologis sepanjang daur hidup tanaman. Dengan mengetahui informasi dasar ini dapat diketahui apakah perbedaan proses fotosintesis antara tanaman C3, C4 dan CAM dapat disebabkan oleh kerapatan mulut daun dan kandungan klorofil.

C.      METODE PENELITIAN
1.       Waktu dan Tanggal
Praktikum ini dilaksanakan pada hari senin, tanggal 16 desember 2013, pukul 13.30 sampai dengan selesai. Tempat pelaksanaan di labolatorium biologi AK Labtek SEDEC PPPPTK IPA Bandung.
2.       Alat dan bahan
1)      Alat :
-          Mikroskop cahaya
-          Kaca preparat
-          Silet
-          Pipet tetes
2)      Bahan :
-          Daun beringin
-          Daun kumis kucing
-          Daun durian
-          Air secukupnya

3.       Langkah Kerja

1)       untuk daun beringin yang digunakan sebagai objek pengamatan dibuat irisan melintang setipis mungkin dengan menggunakan silet.
2)      Daun kumis kucing dikupas pada bagian bawah daun setipis mungkin.
3)      Letakkan hasil irisan pada masing-masing preparat dan tetesi air secukupnya.
4)      Untuk daun durian dibuat goresan dengan tusuk gigi.
5)      Letakkan hasil goresan pada preparat dan tetesi air secukupnya.
6)      Letakkan preparat pada meja sediaan mikroskop dan lakukan pengamatan pada pembesaran 10x, kalau belum jelas, gunakan pembesaran 40x atau 100x.

D.      HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar stomata bawah daun kumis kucing
Perbesaran x40


                                 

Gambar trikoma daun durian                                                      gambar penampang daun beringin
Perbesaran x100                                                                              perbesaran x100


Stomata atau mulut daun adalah komponen sel epidermis daun yang berperan sebagai lintasan masuk keluarnya CO2, O2 dan H2O selama berlangsungnya fotosíntesis dan respirasi (Woelanningsih, 1984). Oleh karena itu, aktivitas fotosintesis sangat bergantung antara lain pada pembukaan dan penutupan stomata. Selain melalui stomata, transpirasi juga dapat berlangsung melalui kutikula. Namun, transpirasi melalui stomata lebih banyak daripada melalui kutikula epidermis. Seperti pada gambar hasil pengamatan diatas, jumlah stomata di bagian bawah daun lebih banyak daripada bagian atasnya, hal ini berfungsi agar tumbuhan tidak terlalu banyak menguapkan (transpirasi) air dan mineral.
 Trikoma merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak dibentuk dari sel epidermis. Tersusun oleh jaringan epidermis atau jaringan dibawah epidermis (emergens). Rambut multiselular dapat berbentuk bintang. Rambut kasar (trikoma kasar berserat) yang dipangkalnya terdiri dari sedikitnya dua atau lebih sel yang berdampingan. Trikoma pada daun berfungsi untuk mengurangi penguapan, mengurangi gangguan hewan dan manusia, dan meneruskan rangsang.
Penampang melintang menunjukkan peluasan selubang pembuluh. Pada tumbuhan dikotil yang memiliki tulang daun kecil tertanam dalam mesofil dikelilingi oleh satu atau dua lapisan sel yang tersusun kompak dan membentuk seludang berkas pembuluh disebut seludang pembuluh. seludang pembuluh yang dihubungkan dengan epidermis melalui panel sel disebut perluasan seludang pembuluh. Jika terjadi perluasan seludang pembuluh maka system tulang daun kurang kerapatannya dibandingkan dengan keadaan tanpa seludang pembuluh.





E.       KESIMPULAN
Stomata merupakan lubang – lubang kecil berbentuk lonjong yang dikelilingi oleh dua sel epidermis khusus yang disebut sel penjaga, stomata pada umumnya terdapat pada bagian-bagian tumbuhan yang berwarna hijau, terutama sekali pada daun – daun tanaman. Trikoma merupakan rambut bersel satu atau bersel banyak dibentuk dari sel epidermis. Tersusun oleh jaringan epidermis atau jaringan dibawah epidermis (emergens).  Penampang melintang adalah irisan daun melintang setipis-tipisnya. Penampang melintang menunjukkan peluasan selubang pembuluh.